Rabu, 13 Agustus 2014

Fakultas Teknik ( Teknik Sipil )

Tentang Fakultas Teknik
Menjadi Jurusan Teknik Sipil yang unggul di bidang rancang bangun infrastruktur dan berperan dalam penyediaan sumberdaya manusia yang islami. Jenjang Strata 1. Gelar S.T.

 Menjadikan Jurusan Teknik Mesin sebagai pusat pelayanan pendidikan, pelatihan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi permesinan. Jenjang Strata 1. Gelar S.T.
Menjadi program studi teknik elektro terkemuka dan islami yang didukung dengan tata kelola yang baik, sumber daya manusia yang profesional dan amanah. Jenjang Strata 1. Gelar S.T.

Program studi Teknik Informatika bertujuan menghasilkan lulusan sarjana teknik informatika yang memiliki keunggulan di bidang keilmuan dan ketaqwaan sesuai dengan perkembangan IT. Jenjang Strata 1. Gelar S.Kom.

Menjadi program studi terkemuka, unggul dan islami dalam bidang ilmu keteknik Industrian. Jenjang Strata 1. Gelar S.T.

D3 Elektronika Menjadikan Ahli Madya Teknik Elektronika yang dibekali dengan Keahlian Elektronika Industri. Jenjang Diploma. Gelar A.Md.



Berdiri tahun 1978 dengan nama Akademi Teknik Muhammadiyah/Pendidikan Ahli Teknik jenjang Sarjana Muda Jurusan Teknik Mesin. Selanjutnya pada tahun 1981 diubah namanya menjadi Fakultas Teknik dengan membuka Jurusan Teknik Sipil. Mulai tahun 1984 program Sarjana Muda ditingkatkan menjadi program Strata-1 hingga kedua jurusan memiliki status Disamakan tahun 1991. Mulai tahun 1990 berturut-turut dibuka program-program studi lainnya yaitu Teknik Elektro (1990), Teknik Industri dan Diploma III Teknik Elektro (1995), serta Teknik Informatika (2005) yang ada sampai sekarang.

Prodi

 Akreditasi
B
Mesin B
Elektro B
Informatika C
D3 Elektronika B
Teknik Industri C
D3 TKJ

Lokasi : GKB III Kampus III

No. I-Phone : 127
Website :


Email : ftumm@umm.ac.id


Fakultas Teknik (FT) UMM berdiri tahun 1980 hingga saat ini telah meluluskan lebih dari 9800 Sarjana Teknik dan 250 Ahli Madya. Mahasiswa aktif saat ini mencapai 4.000 mahasiswa dari Dalam dan Luar Negeri dan dikelola oleh 120 dosen dengan gelar Doktor, Magister, Peneliti dan Profesional lainnya serta tenaga administrasi dan teknisi yang handal.


Untuk mendukung proses pembelajaran, tersedia ruang kuliah multimedia, 31 laboratorium, 6 pusat studi dan fasilitas pendukung lainnya. Untuk menambah wawasan Internasional, mahasiswa dapat berkompetisi memperoleh beasiswa pertukaran mahasiswa di Uni Eropa dan Negara-negara lain di Asia dan Australia. 

 Teknik sipil


adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia.
Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota besar.

Cabang-cabang ilmu teknik sipil

  • Struktural: Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, jembatan, terowongan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.
  • Geoteknik: Cabang yang mempelajari struktur dan sifat berbagai macam tanah dan batuan dalam menopang suatu bangunan yang akan berdiri di atasnya. Cakupannya dapat berupa investigasi lapangan yang merupakan penyelidikan keadaan-keadaan tanah suatu daerah, penyelidikan laboratorium serta perencanaan konstruksi tanah dan batuan, seperti: timbunan (embankment), galian (excavation), terowongan tanah lunak (soft soil tunnel), terowongan batuan (rock/mountain tunnel), bendungan tanah/batuan (earth dam, rock fill dam), dan lain-lain.
  • Manajemen Konstruksi: Cabang yang mempelajari masalah dalam proyek konstruksi yang berkaitan dengan ekonomi, penjadwalan pekerjaan, pengembalian modal, biaya proyek, semua hal yang berkaitan dengan hukum dan perizinan bangunan hingga pengorganisasian pekerjaan di lapangan sehingga diharapkan bangunan tersebut selesai tepat waktu.
  • Hidrologi: Cabang yang mempelajari air, distribusi, pengendalian dan permasalahannya. Mencakup bidang ini antara lain cabang ilmu hidrologi air (berkenaan dengan cuaca, curah hujan, debit air sebuah sungai dsb), hidrolika (sifat material air, tekanan air, gaya dorong air dsb) dan bangunan air seperti pelabuhan, irigasi, waduk/bendungan(dam), kanal.
  • Teknik Lingkungan: Cabang yang mempelajari permasalahan-permasalahan dan isu lingkungan. Mencakup bidang ini antara lain penyediaan sarana dan prasarana air besih, pengelolaan limbah dan air kotor, pencemaran sungai, polusi suara dan udara hingga teknik penyehatan.
  • Transportasi: Cabang yang mempelajari mengenai sistem transportasi dalam perencanaan dan pelaksanaannya. Mencakup bidang ini antara lain konstruksi dan pengaturan jalan raya, konstruksi bandar udara, terminal, stasiun dan manajemennya.
  • Informatika Teknik Sipil: Cabang baru yang mempelajari penerapan Komputer untuk perhitungan/pemodelan sebuah sistem dalam proyek Pembangunan atau Penelitian. Mencakup bidang ini antara lain dicontohkan berupa pemodelan Struktur Bangunan (Struktural dari Materi atau CAD), pemodelan pergerakan air tanah atau limbah, pemodelan lingkungan dengan Teknologi GIS (Geographic information system).
Keluasan cabang dari teknik sipil ini membuatnya sangat fleksibel di dalam dunia kerja. Profesi yang didapat dari seorang ahli bidang ini antara lain: perancangan/pelaksana pembangunan/pemeliharaan prasarana jalan, jembatan, terowongan, gedung, bandar udara, lalu lintas (darat, laut, udara), sistem jaringan kanal, drainase, irigasi, perumahan, gedung, minimalisasi kerugian gempa, perlindungan lingkungan, penyediaan air bersih, survey lahan, konsep finansial dari proyek, manajemen projek dsb. Semua aspek kehidupan tercangkup dalam muatan ilmu teknik sipil.
Perbedaan dari arsitek, terletak pada posisi ahli teknik sipil dalam sebuah proyek. Arsitek menyumbangkan rancangan, ide, kemungkinan pelaksanaan pembangunan di atas kertas. Hasil rancangan tersebut diserahkan selanjutnya kepada staf ahli bidang teknik sipil untuk pelaksanaan pembangunan. Tahapan ini, ahli teknik sipil melakukan perbaikan/saran dari pelaksanaan perencanaan, koordinasi dalam proyek, mengamati jalannya proyek agar sesuai dengan perencanaan. Selain itu, ahli teknik sipil juga membangun konsep finansial dan manajemen proyek atas hal-hal yang memengaruhi jalannya proyek.
Ahli teknik sipil tidak hanya berurusan dengan pembangunan sebuah proyek bangunan, tetapi di bidang lain seperti yang berkaitan dengan informatika, memungkinkan untuk memodelisasi sebuah bentuk dengan bantuan program CAD, pemodelan kerusakan akibat gempa, banjir. Hal ini sangat penting di negara maju sebagai tolak ukur kelayakan pembangunan sebuah bangunan vital yang mempunyai risiko dapat menelan korban banyak manusia seperti reaktor nuklir atau bendungan, jika terjadi kegagalan perencanaan teknis. Rancangan bangunan tersebut biasanya dimodelkan dalam komputer dengan diberikan faktor-faktor ancaman bangunan tersebut seperti gempa dan keruntuhan struktur material. Peran ahli teknik sipil juga masih berlaku walaupun fase pembangunan sebuah gedung telah selesai, seperti terletak pada pemeliharaan fasilitas gedung tersebut.
sumber :http://www.umm.ac.id/id/page/010306/teknik.html
sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Teknik_sipil

1 komentar:

  1. Thankz..
    oke nanti kita bisa saling sharing tentang teknik sipil

    BalasHapus